Tahap Pertanian Tradisional Menuju Modernisasi
Pertanian Tradisional
Modernisasi
pertanian terjadi karena pertanian tradisional tidak mengalami kemajuan
yang signifikan, terlebih lagi pertanian tradisional bersifat tidak
menentu. Dalam pertanian
tradisional, produksi dan pruktivitas karena hanya menggunakan peralatan
yang sangat sederhana (teknologi yang dipakai rendah). Kekuatan
motivasi dalam pertanian tradisional pun bukanlah untuk meningkatkan
penghasilan, tetapi berusaha untuk bisa mempertahankan kehidupan
keluarganya. Jadi, bagi para
petani, usaha yang lebih penting adalah menghindarkan kegagalan panen,
daripada usaha untuk memaksimalkan produk pertaniannya.
Tahap Pertanian Tradisional Menuju Pertanian Modern
Mungkin
merupakan tindakan yang tidak realistik jika mentransformasikan secara
cepat suatu system pertanian tradisional ke dalam system pertanian
modern. Suatu perubahan memerlukan proses. Proses
tersebut dengan cara penganekaragaman pertanian (diversified farming)
merupakan suatu langkah utama yang cukup logis dalam masa transisi dari
pertanian tradisional ke pertanian modern. Selain
itu penganekaragaman (diversifikasi) pertanian juga bisa memperkecil
dampak kegagalan panen tanaman pokok dan memberikan jaminan kepastian
pendapatan yang sebelumnya tidak pernah ada.
Pertanian Modern
Pertanian modern atau dikenalm dengan istilah pertanian spesialisasi menggambarkan tingkat pertanian yang paling maju. Keuntungan
(profit) komersial murni merupakan ukuran keberhasilan dan hasil
maksimum per hektar dari hasil upaya manusia (irigasi, pupuk, pestisida,
bibit unggul, dll) dan sumber daya alam merupakan tujuan kegiatan
pertanian.
Dengan kata lain, seluruh produksi diarahkan pada kegiatan pasar. Konsep-konsep
teori ekonomi seperi biaya tetap dan biaya variable, tabungan,
investasi, dan jumlah keuntungan, kombinasi faktor-faktor yang optimal,
kemungkinan produksi yang optimum, harga-harga pasar, semuanya itu
merupakan hal-hal yang sangat penting baik secara kuantitatif maupun
kualitatif. Keadaan atau
gambaran umum dari semua pertanian modern adalah titik beratnya pada
salah satu jenis tanaman tertentu, dengan menggunakan teknologi yang
hemat serta memperhatikan skala ekonomis yang efisien. Sistem pertanian modern yang demikian itu sekarang ini dikenal dengan agri-bisnis.
Daftar Pustaka
Arsyad, Lincolin. 1992. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi YKPN
0 komentar:
Posting Komentar