Mari Membuat Kompos dan Bioaktivator Sendiri
April 10, 201
Saat ini kepedulian dan kesadaran penduduk dunia mengenai dampak sampah terhadap lingkungan hidup yang semakin tinggi menimbulkan aktivitas pengelolaan sampah, baik ditingkat rumah tangga, komunitas, kota, hingga kawasan.
Ada sebuah cerita mengerikan yang terjadi pada tahun 1970, yang kemudian menumbuhkan kepedulian dunia terhadap lingkungan hidup. Cerita tersebut kemudian dikenal dengan kasus Love Canal yang terjadi di Amerika Serikat. Waktu itu ada perusahaan Union Carbide yang membuang limbah ke sebuah jurang. Jurang ini akhirnya menghasilkan tanah datar yang
cukup luas. Di atas tanah ini, sebuah pengembang membangun komplek perumahan elit lengkap dengan danau buatan dan kanal. Disanalah terjadi peristiwa yang membuat heboh dunia. Ketika itu ada balita yang main di depan halaman rumahnya, tiba-tiba dia terbakar dengan sendirinya. Setelah diselidiki, ternyata lokasi tersebut pernah dipakai sebagai tempat pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) oleh perusahaan Union Carbide.
cukup luas. Di atas tanah ini, sebuah pengembang membangun komplek perumahan elit lengkap dengan danau buatan dan kanal. Disanalah terjadi peristiwa yang membuat heboh dunia. Ketika itu ada balita yang main di depan halaman rumahnya, tiba-tiba dia terbakar dengan sendirinya. Setelah diselidiki, ternyata lokasi tersebut pernah dipakai sebagai tempat pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) oleh perusahaan Union Carbide.
Ada sebuah cerita lain mengenai kerusakan lingkungan yang terjadi di Hinkley, California yang kemudian diangkat menjadi film dengan judul Erin Brockovich, nama aktivis perempuan yang menjadi tokoh utama film tersebut. Dengan mengantongi 634 tanda tangan penduduk yang terkena bencana lingkungan, Brockovich mampu memaksa Perusahaan listrik Pacific Gas & Electric yang diketahui menggunakan hexavalent chromium memberikan ganti rugi sebesar 333 juta dollar AS, jumlah ganti rugi tertinggi sepanjang sejarah AS.
Kejadian demi kejadian tentang kerusakan lingkungan karena ulah manusia semakin menjadi. Secara pribadi, kita bisa ikut membantu menjaga lingkungan dan menghemat sumber daya alam. Hal-hal seperti menyalakan lampu seperlunya, menggurangi pemakaian plastik, bahan bakar dan tidak membuang sampah sembarangan merupakan hal kecil yang kita bisa lakukan.
Pada akhir masa studi sarjana, saya sangat sering diminta bantuan kelompok tani, mahasiswa KKN, pecinta alam, lembaga swadaya, hingga pengelola TK untuk mengajari membuat kompos dengan cara sederhana, mudah dan berkualitas. Karena sering diminta itulah, kemudian saya menyusun sebuah modul singkat tentang pembuatan kompos dan bioaktivator. Modul ini cukup singkat, tetapi harapan saya, mudah-mudahan dapat memberikan gambaran singkat tentang pengomposan dan pembuatan bioaktivator (starter kompos).
0 komentar:
Posting Komentar