Pengembangan Teknologi Pertanian di Indonesia
Teknologi
pada awalnya dibuat oleh manusia untuk mempermudah berbagai pekerjaan
yang dilakukan. Berbagai teknologi yang ditemukan oleh manusia
berkembang pesat dalam 100 tahun ini, mulai dari bidang transportasi
hingga informasi, tidak terkecuali dunia pertanian.
Perkembangan teknologi pertanian di Indonesia sebenarnya sudah sangat
lama, berbagai alat pertanian seperti cangkul, garu, waluku (alat
bajak), sabit, hingga ani-ani mungkin bisa dijadikan contoh teknologi
pertanian yang pada zamannya sangat membantu kehidupan petani. Sejak
manusia mengembangkan mesin-mesin pertanian, perlahan tapi pasti,
teknologi pertanian yang sederhana mulai ditinggalkan karena dianggap
tidak produktif. Penggunaan handtractor, tressure, hingga penggilingan
padi dapat kita temui di berbagai pedesaan di Indonesia.
Hampir semua proses pertanian, kini tidak lepas dari teknologi.
Perusahaan benih menawarkan teknologi perbenihan dalam rangka
menghasilkan benih yang unggul. Perusahaan- perusahaan alat pertanian
pun bertebaran menawarkan produknya, mulai dari mesin pompa air, hand
tractor, dan sebagainya. Perusahaan pupuk kimia dan obat-obatan dengan
menggunakan teknologi yang canggih menawarkan berbagai produknya untuk
meningkatkan produktifitas dan menangani hama penyakit. Mesin-mesin yang
digunakan untuk pengolahan pasca panen juga semakin bertebaran.
Teknologi pertanian modern secara umum dikuasi oleh
perusahaan-perusahaan. Teknologi yang dulu bisa diproduksi oleh petani,
perlahan digeser dengan produksi pabrik. Petani mau tidak mau tergantung
dengan berbagai macam teknologi yang ditawarkan. Walaupun belakangan
ini dunia pertanian merasakan dampak negatif teknologi seperti
penggunaan pupuk yang berlebihan.
Teknologi sederhana yang dulu sangat dekat dan bisa diproduksi oleh
petani harus menjadi pengalaman bagus, dimana perkembangan teknologi
pertanian ke depan harus bisa dimengerti dan dijangkau oleh petani.
Pemakaian teknologi tinggi di pertanian akan semakin menjauhkan petani
dengan teknologi itu sendiri. Pertimbangan pertanian yang berkelanjutan
dan tidak merusak ekosistem harus menjadi prinsip dalam membuat
teknologi pertanian. Jika teknologi modern yang berkembang hanya
mengejar produktifitas tetapi tidak mempertimbangkan aspek sosial,
ekonomi dan lingkungan maka teknologi yang awalnya untuk mempermudah,
malah akan mempersulit manusia di kemudian hari.
0 komentar:
Posting Komentar